Sabtu, 11 Desember 2010

Harga Sebuah "Passion"

Harga Sebuah 'Passion'

"Live with passion!" (semboyan Anthony Robbins, motivator dunia)

Rekan-rekan, saya baru saja menonton sebuah film dokumenter luar biasa yang menjadi topik hangat dalam pembicaraan di Sundance Film Festival baru-baru ini, yakni The Cove. Film ini menceritakan perjuangan seorang pelatih lumba-lumba terkenal, Richard O'Barry dalam upayanya menyelamatkan nasib ribuan lumba-lumba yang ditangkap lantas dibantai di Jepang. Bahkan, menurut statistik, sekitar 23,000 ekor lumba-lumba dibunuh di Jepang, setiap tahunnya. Salah satu lokasi yang menjadi pusat perhatian dalam film ini adalah kota Taiji, Jepang. Dalam film yang amat mengerikan ini, dengan kamera yang diambil secara diam-diam, digambarkan bagaimana para nelayan menangkap, menggiring, lantas menikam satu demi satu lumba-lumba yang ada, dalam keadaan hidup-hidup.

Yang menarik, si tokoh utama dalam film dokumenter ini yakni Richard O'Brian, merupakan salah satu sosok yang dulunya, pernah menangkap dan mempopulerkan film 'The Flipper' yang membuat lumba-lumba terkenal, hingga banyak ditangkap untuk menjadi bahan tontonan karena kecerdasan mereka. Setelah bertahun-tahun mengajari para lumba-lumba, dan puncaknya adalah ketika para lumba-lumbanya justru 'bunuh diri' di depan matanya. Akhirnya, Richard O'Brian pun menyesal dan mulai sadar bahwa lumba-lumba bukanlah bahan tontonan, apalagi bahan 'makanan' seperti yang dipopulerkan di Jepang.



Sebuah Passion

Sosok diri Richard O'Brian memang sosok yang amat menarik, khususnya jika dilihat dari upayanya untuk menjadi aktivis lingkungan. Sampai-sampai ia rela ditangkap, dipenjarakan bahkan diusir karena semangatnya untuk menyelamatkan lingkungan. Hal ini pun mengingatkan saya pada diri seorang aktivis bernama Julia Butterfly Hill yang akhirnya mampu tinggal selama 738 hari di atas pohon demi menyelamatkan pohon-pohon tua jenis Redwood yang akan dipotong untuk keperluan pembangunan.



Apapun yang dilakukan oleh O'Brian maupun Julia, mereka merupakan sebuah contoh yang menarik dari sebuah semangat (passion) yang luar biasa. Dimulai dengan gol sederhana yang ingin mereka capai, lantas merekapun berusaha 'mati-matian' untuk mewujudkan goal tersebut. Kata 'mati-matian' disini, bukanlah hanya kata kiasan belaka. Sebab, mereka tahu pasti bahwa risiko mereka dibunuh adalah sesuatu yang sangat mungkin terjadi, karena menghalangi kepentingan kelompok tertentu. Bahkan dalam wawancaranya dengan New York Magazine, O'Brian memahami bahwa dirinya mungkin saja menjadi target pembunuhan dari para Yakuza di Jepang yang, menurutnya, turut mendapatkan keuntungan dari pembunuhan ribuan lumba-lumba setiap tahunnya di Jepang. Namun, semangat mereka untuk mewujudkan prinsip-prinsip yang mereka perjuangkan, betul-betul membuat mereka bersedia mengorbankan apapun demi melihat impiannya terwujud. Inilah sebuah 'passion' yang luar biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar