Sabtu, 11 Desember 2010

MAU PUNYA TETANGGA MUSUH ATAU TEMAN?

MAU PUNYA TETANGGA MUSUH ATAU TEMAN?

Pd zaman Tiongkok Kuno, ada seorg petani mempunyai seog tetangga yg berprofesi sbg pemburu & mempunyai anjing-anjing yg galak & kurang terlatih.
Anjing-anjing itu sering melompati pagar & mengejar-ngejar domba-domba petani.

Petani itu meminta tetangganya u/ menjaga anjing-anjingnya, ttp ia tidak mau peduli.

Suatu hari aning-anjing itu melompati pagar & menyerang beberapa kambing shg terluka parah.

Petani itu merasa tak sabar & memutuskan u/ pergi ke kota u/ berkonsultasi pd seorg hakim.
Hakim itu mendengarkan cerita petani itu dgn hati-hati & berkata,
"Saya bisa saja menghukum pemburu itu & memerintahkan dia u/ merantai & mengurung anjing-anjingnya.
Tetapi Anda akan kehilangan seorang teman & mendapatkan seorang musuh.
Mana yang kau inginkan, teman atau musuh yg jadi tetanggamu?"
Petani itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang teman.
"Baik, saya akan menawari Anda sebuah solusi yang mana Anda harus menjaga domba-domba Anda supaya tetap aman & ini akan membuat tetangga Anda tetap sebagai teman."
Mendengar solusi pak hakim, petani itu setuju.

Ketika sampai dirumah, petani itu sgr melaksanakan solusi pak hakim.
Dia mengambil tiga domba terbaiknya & menghadiahkannya kpd 3 anak tetangganya itu, yg mana ia menerima dgn sukacita & mulai bermain dgn domba-domba tsb.

Untuk menjaga mainan baru anaknya, si pemburu itu mengkerangkeng anjing pemburunya.
Sejak saat itu anjing-anjing itu tak pernah menggangu domba-domba pak tani.
Disamping rasa terima kasihnya kpd kedermawaan petani kpd anak-anaknya, pemburu itu sering membagi hasil buruan kpd petani. Sbg balasannya petani mengirimkan daging domba & keju buatannya.
Dlm wkt singkat tetangga itu menjadi teman yg baik.

Sebuah ungkapan Tiongkok Kuno mengatakan:
"Cara Terbaik untuk mengalahkan & mempengaruhi orang adalah dgn kebajikan & belas kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar