Jumat, 08 April 2011

Asam Jawa

Asam Jawa: Manjur Untuk Masalah Perut

Editor: Asep Candra

Flickr
Asam Jawa


KOMPAS.com -
Asam jawa mudah diperoleh di pasar-pasar. Harganya pun tidak mahal. Tapi khasiatnya, mulai dari masalah perut sampai sariawan bisa diselesaikan.

Buah yang bernama latin Tamarindus indica ini dikenal sebagai salah satu buah yang dipakai untuk bahan bumbu masak. Bila sudah tua buahnya dan diolah sedemikian rupa supaya tahan lama, warnanya menjadi kehitam-hitaman. Orang menyebutnya sebagai asam kawak karena warna hitam itu.

Bagian yang bisa digunakan dari buah yang termasuk keluarga Caesalpinaceae (Leguminosae) ini antara lain; daging buah, daun muda (sinom), dan kulit kayunya. Sifat khas buah asam jawa adalah mendinginkan, berasa asam, baunya khas, dan berfungsi melancarkan peredaran darah.

Tidak sulit untuk mendapatkan asam jawa. Di pasar-pasar tradisional, di warung-warung kecil, bahkan di supermarket pun sudah tersedia. Harganya pun tidak mahal.

Kandungan Kimia

Kulit biji tumbuhan ini mengandung phlobatannin sekitar 35 persen sedangkan biji mengandung pati dan albuminoid (protein yang larut dalam air).

Buahnya mengandung senyawa kimia antara lain: Asam tartrat, asam malat, asam sitrat, asam suksinat, asam asetat, pektin, dan gula invert. Kandungan asam inilah yang membuat asam jawa berguna untuk dijadikan sebagai obat pencahar (cuci perut)

Daunnya mengandung flavonoid. Kandungan ini menyebabkan asam jawa dapat berfungsi sebagai obat untuk menghilangkan rasa nyeri, peluruh keringat, dan obat urus-urus.

Inilah 10 resep tradisional dari Asam Jawa yang membantu penyembuah beberapa keluhan kesehatan :

1. Demam (habis bersalin) Ramuan: Asam kawak 2 ruas ibu jari Air mendidih 100 ml Cara pembuatan: Buah asam yang sudah dibersihkan dimasukkan ke dalam air sementara air dididihkan. Cara pemakaian: Air yang sudah mendidih diminum 1 kali sehari 100 ml. Lama pengobatan: Diulang selama 3 hari

2. Eksim Ramuan: Asam kawak 1 ruas ibu jari Rimpang Temulawak 4 keping Air 110 ml Cara pembuatan: Buah asam dan remulawak di iris-iris kecil lalu dimasukkan ke dalam air. Air direbus sampai matang. Cara pemakaian: Air rebusan diminum 1 kali sehari 100 ml. Lama pengobatan: Diulang selama 14 hari.

3. Rematik Ramuan: Daun asam muda 5 lembar Kunyit 1 ruas Cara pembuatan: Daun muda digiling bersama kunyit Cara pemakaian: Hasil gilingan dikompreskan pada bagian yang sakit Catatan: bisa juga untuk sakit bisul dan eksim

4. Bisul Ramuan: Daging buah asam yang matang dan berwarna hitam Garam secukupnya Minyak kelapa secukupnya Cara pembuatan: Daging buah asam dilumatkan dicampur dengan minyak dan garam Cara pemakaian: Hasil lumatan ditempelkan ke bisul

5. Nyeri Haid Ramuan: Daging buah Asam 1 ruas ibu jari Rimpang Kunyit segar (dirajang) 1 jari Air Mendidih 100 ml Cara pembuatan: Setelah dibersihkan, asam dan kunyit dibersihkan lalu dimasukkan ke dalam air yang direbus. Cara pemakaian: Rebusan air diminum sehari 2 kali, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.

6. Sakit Perut Sakit perut dengan tinja cair, berlendir, dan berbau busuk. Ramuan: Asam kawak 1 ruas ibu jari Rimpang Kunyit (disangrai) 1 jari Garam Secukupnya Air mendidih 100 ml Cara Pembuatan: Kunyit yang sudah disangrai dimasukkan ke dalam air yang direbus bersama buah asam. Lalu tambahkan garam secukupnya. Cara Pemakaian: Rebusan air diminum 1 kali sehari 100 ml. Lama Pengobatan: Diulang selama 3 hari.

7. Wasir Ramuan: Daun Asam segar 4 gram Daun Saga segar 6 gram Daun Duduk segar 6 gram Herba Patikan cina segar 2 gram Rimpang Temulawak 7 keping Akar Kelembak (serbuk) 1/2 sendok teh Air 150 ml Cara pembuatan: Semua bahan dimasukkan ke dalam air yang direbus. Cara pemakaian: Air rebusan diminum 1 kali sehari 100 ml (infus) atau 1/4 cangkir. Lama pengobatan: Diulang selama 14 hari.

8. Gatal Ramuan: Daun Asam segar secukupnya Rimpang Kunyit secukupnya Air secukupnya Cara pembuatan: Rimpang kunyit dan daun asam ditumbuk sampai halus sambil diberi sedikit air. Cara pemakaian: Hasil tumbukan dioleskan pada bagian kulit yang gatal. Lama pengobatan: Diperbaharui setiap 3 jam. Peringatan Tidak dianjurkan untuk ibu hamil, terutama Asam Kawak

9. Pencahar Ramuan: Daging buah asam secukupnya Garam secukupnya Air matang secukupnya Cara pembuatan: Daging buah yang sudah dikupas ditambah dengan sedikit garam, lalu disimpan dalam tempat yang tertutup dan kering (makin lama makin baik). Setelah itu diberi sedikit air. Cara pemakaian: Air campuran diminum

10. Sariawan Ramuan: Daun asam muda 1 cangkir Sepotong kunyit 5 cm. Air 4 gelas Gula (gula aren) Cara pembuatan: Kunyit yang sudah diiris kecil-kecil direbus bersama daun asam. Tunggu sampai airnya tinggal setengah. Setelah itu ditambah gula. Air rebusan disaring. Cara pemakaian: Air yang sudah disaring diminum pagi dan sore. Lama pengobatan: Diulangi sampai beberapa hari

11 Manfaat Asam Jawa bagi Kesehatan

Editor: Asep Candra


JAKARTA, KOMPAS.com -
Asam jawa yang selama ini dikenal sebagai bumbu dapur, ternyata memiliki bahyak manfaat untuk pengobatan. Nyeri dan bau anyir di waktu haid, radang tenggorokan atau difteri, batuk kering, bisul, darah rendah, sariawan, keputihan, serta campak adalah beberapa penyakit yang bisa diatasi oleh asam jawa.

Pohon asam berasal dari Afrika, biasa ditanam sebagai pohon perindang, bisa mencapai ketinggian 25 meter. Daunnya bersirip sama rata dan bunganya kekuning-kuningan. Buahnya berbentuk batang dan berbiji dengan panjang 3,5-20 cm dan tebal 2,5 cm. Kulit cangkang luar lunak berwarna cokelat dan daging buah rasanya asam.

Daging buahnya berwarna putih kehijauan dan sesudah tua menjadi cokelat. Daging buah biasa dipakai untuk mengasamkan makanan, dibuat sirup, atau membersihkan barang-barang logam yang warnanya berubah menjadi kehitaman. Daging buah yang sudah tua kadang-kadang diolah (ditanak) agar tahan lama.

Karena warnanya menjadi kehitam-hitaman, biasa disebut asam kawak. Daging buahnya mengandung bermacam-macam asam, seperti tatrat, malat, sitrat, suksinat, asetat. Asam berkhasiat untuk memudahkan buang air besar dan melancarkan peredaran darah. Daunnya yang mengandung flavonoid bersifat antiradang dan menghilangkan rasa sakit.

Bisa Menjadi Pencahar Menurut Ir. Wahyu Soeprapto, ahli tanaman obat dari Malang, Jawa Timur, daun pohon asam jawa diyakini bisa menurunkan panas dalam dan juga menambah nafsu makan. Selain itu, karena mengandung asam tatrat, asam jawa diyakini bisa sebagai pencahar bagi mereka yang mengalami sulit buang air.

“Karena sifatnya menjadi gel dengan menyerap cairan, asam jawa juga bisa dipakai untuk menghancurkan lemak,” kata Soeprapto.

Wahyu juga menambahkan, asam jawa bisa dibuat sebagai minuman hangat. Menurutnya, sebagai variasi, asam jawa juga bisa dipadukan dengan obat tradisional lainnya seperti temulawak, pace, atau yang lain. “Yang penting, lihat kebutuhan dan takarannya,” katanya lagi.

Daging buah asam biasanya dibuat agar-agar, sirup, atau manisan. Inti kayu berat dibuat menjadi kayu halus dan dijadikan bahan pahatan. Bijinya dibakar atau digoreng, sehingga dapat dimakan. Buahnya termasuk dalam daftar obat tradisional yang sudah dilegalkan.

Ramuan Asam Jawa 1. Bisul Asam kawak (daging buah asam matang yang sudah diolah dan warnanya hitam bukan cokelat) sebanyak lima gram, daun bayam duri dan daun kangkung masing-masing 10 gram, sedikit garam.

Daun bayam dan kangkung ditumbuk halus, dicampur dengan asam dan diberi sedikit garam dapur. Tempelkan pada bisul sampai seluruh permukaannya tertutup semua. Bila sudah kering, ganti lagi dengan yang baru. Dengan cara ini, dalam waktu singkat bisul akan matang dan pecah.

2. Sariawan Satu cangkir daun asam muda dicuci bersih, sepotong kunyit lima cm diiris tipis. Rebus dengan empat gelas air sampai tinggal setengahnya. Supaya rasanya agak enak, tambahkan gula aren saat merebus. Saring. Minum setiap pagi dan sore. Ulangi selama beberapa hari.

3. Nyeri Haid a. Satu genggam daun asam muda dicampur dengan dua jari kunyit dan setengah gelas air masak, lalu ditumbuk halus. Tumbukan ditambah air secukupnya kemudian disaring dan diminum. b. Asam kawak setengah ibu jari, temulawak 10 potong, gula aren secukupnya. Rebus ketiga bahan tadi dengan air satu gelas, biarkan hingga menjadi setengahnya. Minum setiap pagi, lakukan berturut-turut selama seminggu menjelang datang bulan.

4. Pencegah kolesterol tinggi Ambil 150-200 gram daun asam jawa, tumbuk halus. Beri segelas (220 ml) air matang panas. Lalu saring dan minum sampai habis. Lakukan sehari tiga kali.

5. Menurunkan demam bayi Asam kawak dan kunyit masing-masing satu ibu jari, daun melati muda lima lembar, daun bawang dua tangkai. Setelah dicuci, tumbuk semua bahan tersebut hingga halus. Tempelkan di ubun-ubun bayi.

6. Demam setelah nifas Asam kawak satu jari, gula aren secukupnya. Asam dan gula aren diseduh dengan air panas dalam gelas. Setelah agak hangat minum. Minum dua kali masing-masing satu gelas sampai beberapa hari.

7. Ambeien Asam kawak satu gram, daun keji beling dan meniran masing-masing enam gram, temulawak tiga gram. Setelah dibersihkan, rebus dengan seliter air, biarkan hingga menjadi setengahnya. Setelah dingin, minum tiga kali sehari.

8. Darah rendah Asam kawak lima gram, bayam 250 gram, gula aren 10 gram, bawang merah 50 gram, cabai 15 gram, garam dapur tujuh gram. Bayam direbus, jangan terlalu masak. Semua bahan lainnya ditumbuk jadi satu menjadi sambal. Nasi beras merah, bayam, dan sambal digunakan sebagai santapan makan siang. Lakukan setiap hari sebagai lauk pauk.

9. Difteri Asam jawa, lobak, bawang merah, kencur masing-masing lima gram, daun pepaya 10 gram. Selain asam, semua bahan ditumbuk diberi air kemudian diperas airnya. Tambahkan asam. Seduh dengan air panas. Aduk hingga merata. Selagi masih hangat, gunakan untuk kumur. Lakukan tiga kali sehari.

10. Disentri Asam kawak lima gram, kunyit dan temulawak masing-masing 10 gram, madu murni satu sendok makan. Asam kawak, kunyit, dan temulawak ditumbuk jadi satu, beri air panas satu cangkir, peras, lalu saring. Tuangkan madu ke dalam perasan tersebut, aduk rata. Diminum sekaligus pada pagi hari.

11. Eksim Asam jawa segenggam, umbi temu lawak satu buah, gula aren satu potong. Umbi temulawak ditumbuk, campur dengan asam dan gula. Rebus dengan dua gelas air hingga tersisa setengahnya. Minum sekali sehari. Lakukan dua hari sekali
.

http://health.kompas.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar