Jumat, 08 April 2011

Sakit Kepala

Kendalikan Stres, Sakit Kepala Lenyap

Penulis: Lusia Kus Anna | Editor: acanda
shutterstock
Ilustrasi

KOMPAS.com - Stres bisa memicu sakit kepala, dan sakit kepala yang tertahankan tentu membuat stres. Untuk memutus lingkaran ini, kendalikan stres untuk mengurangi nyut nyut di kepala.

Jalanan macet dan Anda dipastikan terlambat untuk presentasi dengan klien penting. Si kecil sedang kurang enak badan. Atasan terus menerus menelepon. Tak heran bila Anda langsung diserang sakit kepala.

Sakit kepala seringkali disebabkan bukan oleh penyakit fisik, namun ketegangan emosional. Stres yang memicu sakit kepala biasanya adalah hal-hal "sepele" yang setiap hari kita alami. Misalnya saja kehilangan kunci, terjebak kemacetan, atau ponsel mendadak rusak yang mengikis kekuatan kita dalam menghadapinya. Pada sebagian orang hal ini bisa menyebabkan sakit kepala.

Hormon stres bisa mengubah keseimbangan zat-zat kimia di otak sehingga memicu sakit kepala. Bila Anda menegangkan otot atau menggertakkan gigi untuk merespon stres yang Anda rasakan, sakit kepala yang dirasakan akan bertambah berat.

Masalahnya adalah sepertinya mustahil menghindari stres yang setiap hari akan selalu muncul. Meski demikian, kita bisa mengendalikan stres, yang akhirnya akan mengenyahkan sakit kepala.

Agar stres tidak membawa penyakit, lakukan pengaturan waktu yang efektif. Miliki daftar prioritas untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. Catat semua hal yang akan dilakukan secara detail untuk menghindari lupa.

Selain itu, kita juga bisa menjadikan hari-hari yang dilalui lebih ringan dengan cara bersikap rileks dan memiliki waktu istirahat sendiri untuk menjernihkan pikiran. Terakhir, jangan lupa tertawa. Saat tertawa tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin yang membantu kita merasa lebih rileks, nyaman dan positif.

Sumber : Mayo Clinic

10 Pemicu Sakit Kepala

Penulis: Lusia Kus Anna |

KOMPAS.com — Sakit kepala sering tampak sederhana karena umumnya merupakan gejala penyakit ringan. Sekitar 70 persen sakit kepala memang disebabkan oleh ketegangan otot. Meski begitu, sakit kepala tak bisa disepelekan, apalagi kalau sampai mengganggu pekerjaan. Apa saja pemicu sakit kepala?

1. Bos
Ya, si bos atau pekerjaan kerap kali memicu rasanyut nyut di kepala. Faktanya, semua hal yang menimbulkan ketegangan atau stres akan membuat kita lebih mudah terserang sakit kepala atau migren. Sakit kepala yang disebabkan oleh ketegangan emosional ini disebut sakit kepala fungsional atautension headache.

Penderita sakit kepala ini sering merasakan otot-otot di bagian leher belakang kaku dan menegang. Pijatan ringan di bagian tersebut bisa mengurangi sakit kepala, namun setelah beberapa saat keluhan akan kembali muncul.

2. Udara panas
Kenaikan suhu udara seringkali menyebabkan timbulnya migren atau sakit kepala berat. Dalam sebuah studi diketahui 7,5 persen responden mengalami sakit kepala saat udara panas.

3. Aroma yang terlalu kuat
Pernahkah Anda merasa pusing gara-gara mencium aroma parfum? Aroma bau yang kuat, bahkan yang wangi, umumnya menyebabkan kepala pusing. Belum diketahui mengapa hal ini terjadi, namun para ahli menduga bau yang memiliki aroma kuat merangsang sistem saraf. Selain parfum, bau cat, bunga, atau debu, sering menyebabkan kepala berdenyut.

4. Aksesori rambut
Cara kita memperlakukan rambut bisa berpengaruh kepada kepala. Mengikat rambut terlalu kencang bisa membuat jaringan tisu di kepala menjadi tegang dan mengundang sakit kepala. Bando, jepit rambut, juga topi yang terlalu sempit akan menyebabkan efek yang sama.

5. Olahraga
Olahraga yang terlalu berat, termasuk juga hubungan seks, juga bisa menyebabkan sakit kepala. Kegiatan fisik yang berlebihan bisa membuat pembuluh darah di kepala dan leher bengkak dan tertekan. Sakit kepala yang disebabkan olahraga atau seks lebih mudah menyerang orang yang sering terkena migren.

6. Postur tubuh
Bukan hanya olahraga memeras keringat yang bisa menyebabkan tekanan pada otot leher dan kepala. Postur tubuh yang terbentuk dari kebiasaan sehari-hari pun bisa menimbulkan sakit kepala. Sebut saja kebiasaan duduk dengan posisi bahu membungkuk, duduk tanpa sandaran, menatap monitor komputer yang posisinya terlalu tinggi atau rendah, atau mengapit telepon antara kuping dan pundak. Bila akhir-akhir ini Anda sering diserang sakit kepala, saatnya memperbaiki postur tubuh Anda sehari-hari.

6. Keju
Pemicu sakit kepala sebelah, alias migren, yang paling sering adalah keju, termasuk cheddar, blue cheese, mozzarella dan parmesan. Penyebabnya adalah tyramine, yang terbentuk dari protein yang sudah dipecah, yang ada dalam keju. Makin panjang proses makanan atau minuman, makin banyaktyramine yang dikandungnya.

7. Red wine
Tyramine juga bisa kita temukan dalam red wine dan minuman keras. Alkohol yang terkadung dalam minuman itu akan meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga kepala pun terasa pusing.

8. Melewatkan makan siang
Perut kosong gara-gara tak sempat makan siang pada sebagian orang kerap menyebabkan sakit kepala. Selain pusing, perut kosong juga membuat gula darah turun, akibatnya tubuh terasa lemas. Segeralah makan siang dengan gizi seimbang. Hindari mengonsumsi makanan manis, seperti cokelat untuk mengisi perut kosong. Gula dari makanan manis akan membuat gula darah melambung untuk kemudian turun lebih rendah lagi.

9. Rokok
Merokok termasuk dalam penyebab sakit kepala, bukan cuma terhadap orang yang merokok, tetapi juga perokok pasif di sekitarnya. Kandungan nikotin akan menyebabkan pembuluh darah ke otak menyempit, akibatnya aliran darah ke otak berkurang.

10. Kafein
Orang-orang yang sering sakit kepala biasanya bersahabat dengan kopi. Kafein memang bisa menjadi kawan sekaligus lawan. Faktanya, beberapa jenis obat sakit kepala mengandung kafein di dalamnya. Namun di lain pihak, kafein juga bisa menyebabkan sakit kepala.

Makanan Penyulut Sakit Kepala

Editor: acandra

KOMPAS.com - Merasa terganggu dengan sakit kepala yang tidak kunjung reda? Jangan salahkan keadaan, tapi salahkan apa yang kita makan. Jeruk mungkin menjadi salah satu penyebabnya.

Para ahli mengatakan jeruk dan beberapa makanan lain dapat memicu sakit kepala apabila orang yang mengkonsumsi makanan tersebut mengalami pengurangan enzim.

Sedangkan, enzim tersebut sangat penting untuk menetralkan amina atau kumpulan senyawa organik yang mengandung nitrogen dalam makanan. Beberapa makanan memiliki amina dalam jumlah yang besar, dan tanpa adanya enzim maka tidak ayal sakit kepala (bahkan migrain) dapat terstimulasi.

Menyantap 1-3 buah jeruk mungik tidak berbahaya. Apabila kita cenderung termasuk orang yang sering mengalami migrain, lebih bijak jika kita bisa mewaspadai dampak yang diberikan makanan yang kita konsumsi tersebut untuk mencegah migrain. Jadi kita mendapatkan sebuah teori baru, dimana mengemil makanan tertentu dapat menjadi sinyal terjadinya migrain. Namun, tidak hanya makanan yang setiap saat bisa menjadi pemicu terjadinya migrain, tapi pemicu-pemicu lain seperti sinar yang terang atau stres juga menjadi faktor pendorong sakit kepala lebih cepat terjadi.

Selain jeruk, makanan dan minuman lain yang mampu memicu sakit kepala adalah :

1. Keju yang mengandung tyramine, yaitu zat alami yang dibentuk akibat penuaan makanan. Kadar tyramine yang tinggi terbukti dapat menyebabkan hipertensi. Ini tidak baik khususnya untuk orang sedang menjalankan pengobatan dengan MAO inhibitor (sejenis anti depresan) untuk mengatasi masalah migraine mereka. Keju yang mengandung kadar tyramine tinggi, seperti Blue cheese, brie, cheddar, Stilton, feta, gorgonzola, mozzarella, muenster, Parmesan, dan Swiss.

2. Makanan yang diasinkan, diproses dan dikalengkan juga memiliki kandungan tyramine yang tinggi. Perhatikan selalu bagaiman tubuh kita bereaksi ketika mengkonsumsi acar, minyak zaitun, dan sup kaleng.

3. Setelah termetabolisme oleh tubuh alkohol juga bisa menjadi pencetus terjadinya sakit kepala.Waspadalah ketika mengkonsumsi anggur merah, bir, whiskey dan champagne yang sudah diidentifikasi sebagai pemicu sakit kepala.

4. Dari para penderita migrain dan sakit kepala, kita juga menemukan beberapa makanan populer yang juga bisa menjadi penyebab rasa sakit mereka, seperti kacang atau selai kacang, keripik kentang, pizza, buah kiwi, plum, raspberries, roti tawar dan biskuit.(Astrid Anasatasia)

Obat Alami Atasi Sakit Kepala

Editor: Lusia Kus Anna
Shutter Stock
Kucurkan perasan jeruk lemon ke dalam air panas.

Kompas.com - Sakit kepala bisa datang kapan saja dan beragam pula penyebabnya. Obat sakit kepala yang paling banyak digunakan adalah aspirin dan ibuprofen. Bagi yang lebih suka menggunakan obat alami, bisa mencoba kiat-kiat ini untuk mengatasi sakit kepala.

* Tambahkan jus lemon ke dalam segelas air putih atau teh untuk meredakan sakit kepala. Aromaterapi dari kulit jeruk yang dilumatkan kemudian ditempelkan di dahi atau pelipis juga bisa mengatasi sakit kepala.

* Teh mint atau air peppermint cukup untuk membantu mengatasi sakit kepala.

* Minum air. Terkadang sakit kepala datang sebagai gejala dehidrasi. Minum banyak air putih untuk mencukupi kebutuhan tubuh, bisa meredakan sakit kepala ini. Pilih air biasa atau hangat saja karena air es malah bisa menambah sakit kepala.

* Sakit kepala bisa dipicu oleh kurangnya vitamin maupun alergi makanan tertentu. Pola makan yang baik dan mengenali makanan apa saja yang membuat Anda sakit kepala dapat menghindarkan diri dari gangguan tersebut.

* Melakukan pernapasan dalam dan menghirup udara segar dapat meredakan sakit kepala.

* Kurang tidur bisa juga menyebabkan sakit kepala. Apalagi jika seharian Anda bekerja yang membuat mata tegang, mudah memicu sakit kepala. Jadi cobalah istirahat sejenak.

* Bagi Anda yang gemar minum kopi, teh, atau soda, bisa mengalami sakit kepala akibat kandungan kafein di dalamnya. Boleh saja tetap mengonsumsi minuman kegemaran itu, tetapi pilihlah yang jenis decaf.

* Sakit kepala mudah terjadi akibat ketegangan atau stres. Jika ini yang Anda alami, biarkan tubuh rileks. Bisa dengan melakukan pemijatan di tengkuk, bahu, pelipis, atau tangan. (GHS/rin)

http://health.kompas.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar