JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak tanaman obat yang secara turun temurun terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol maupun trigliserida darah. Karena murah dan mudah didapat, Dr. Setiawan Dalimartha, Ketua II PDPKT (Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur), menyarankan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Trigliserida, menurut Dr. Setiawan, dibentuk di hati dari gliserol dan lemak yang berasal dari makanan dengan rangsangan insulin atau dari kelebihan kalori akibat asupan yang berlebihan. Konsumsi alkohol, makanan manis, santan, dan karbohidrat secara berlebihan akan meningkatkan kadar trigliserida.
Kolesterol dikenal sebagai penyebab utama terjadinya proses aterosklerosis, yaitu proses pengapuran dan pengerasan dinding pembuluh darah, terutama di jantung, otak, ginjal, dan mata. Akibat proses itu, saluran pembuluh darah, khususnya pembuluh darah koroner, menjadi sempit dan menghalangi aliran darah di dalamnya. Keadaan di atas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke.
Kolesterol meningkat bila kita berlebihan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, baik dari sumber nabati maupun hewani. Peningkatan kolesterol juga terjadi akibat menurunnya pengeluaran (ekskresi) kolesterol ke usus melalui asam empedu atau produksi kolesterol di hati meningkat. Kolesterol cenderung meningkat pada orang yang kegemukan, kurang olahraga, stres, dan perokok berat.
Kolesterol yang pada hakekatnya berasal dari lemak adalah zat yang berguna untuk menjalankan fungsi tubuh. Sebagai sumber energi, lemak memberikan kalori paling tinggi. Satu gram lemak menghasilkan 9 kalori, sedangkan karbohidrat hanya 4 kalori.
Lemak terdiri atas lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Karbohidrat dan lemak di dalam tubuh akan diproses menjadi suatu senyawa yang disebut asetil koenzim-A. Dari asetil koenzim-A ini terbentuk beberapa zat penting, seperti pembentukan asam lemak, trigliserida, fosfolipid, dan kolesterol.
Sekitar 80 persen kebutuhan kolesterol dihasilkan oleh tubuh, selebihnya dari makanan tinggi kolesterol, misalnya daging merah, kuning telur, jeroan, kulit ayam, mentega, dan minyak goreng. Sebaliknya, lemak tak jenuh dari tetumbuhan, seperti minyak kedelai, tidak banyak berpengaruh pada peningkatan kolesterol dalam darah.
Selain untuk proses metabolisme, kolesterol berguna untuk membungkus jaringan saraf (mielin), melapisi selaput sel, dan pelarut vitamin. Pada anak-anak, kolesterol dibutuhkan untuk mengembangkan jaringan otak.
Khasiat Penyembuhan
Alpukat mengandung asam folat, asam pantotenat, niasin, vitamin B1, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, fosfor, zat besi, kalium, magnesium, dan glutation, juga kaya akan serat dan asam lemak tak jenuh tunggal. Kandungan ini yang mampu menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol darah.
Kubis (brassica oleracea var. capitate) yang juga disebut kol, mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor, tinamide, dan betakaroten. Kubis juga mengandung senyawa sianohidroksibutena (CHB), sulforafan, dan iberin yang merangsang pembentukan glutation.
Bawang merah (Cepae bulbus), mengandung senyawa flavonoid yang bekerja sebagai antioksidan dan menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, dan gula darah. Bawang putih (Allii bulbus), bahan aktifnya s-allyl cysteine, suatu komponen thioallyl yang mempunyai khasiat hipolipidemik dan antitrombotik.
Jati belanda (Guezuma ulmifolia.lamk) bermanfaat menurunkan kadar lemak dan kolesterol darah melalui kandungan lendir, tanin, dan alkaloidnya. Ketiga zat itu meski memiliki mekanisme kerja yang berbeda, saling menunjang dalam menurunkan kadar lemak dan kolesterol darah.
Dijelaskan oleh Djoko Hargono, pemerhati obat alami, bila digunakan secara oral, kandungan lendir daun jati belanda akan mengembang di dalam lambung. Hal ini akan menyebabkan tertekannya nafsu makan, sehingga mengurangi gugus amino.
Serat diet yang mengikat gugus amino lebih efektif daripada kitin atau serat diet biasa. Serat ini memiliki gugus amino yang bermuatan positif, sehingga dapat menyerap lemak dan kolesterol yang umumnya bermuatan negatif.
Kunyit (Curcumae domesticae rhizoma) berkhasiat melancarkan darah dan energi vital, menghilangkan sumbatan, sebagai peluruh kentut dan haid, mempermudah persalinan, antibakteri, antiinflamasi, serta memperlancar pengeluaran empedu ke usus.
Temulawak (Curcumae rhizoma) mempunyai aktivitas kolagoga (memperlancar pengeluaran empedu ke usus).
Seledri (Apii graveolentis radix), akarnya mengandung asparagin, pentosan, glutamin, tirosin, manit, zat pati, lendir, dan minyak atsiri. Khasiatnya memacu enzim pencernaan dan peluruh kencing.
Angkak, sering disebut beras merah Cina, adalah sejenis cendawan berwarna merah, bernama LatinMonascus purpureus. Angkak bisa digunakan untuk membuat arak merah yang terbuat dari beras, sebagai bahan pengawet makanan, dan untuk obat. Berdasarkan penelitian, angkak mampu menurunkan kadar kolesterol darah.
Jurus Jitu Hadang Kolesterol Jahat
KOMPAS.com — Kolesterol memang ada yang jahat dan baik. Bagaimana bila kolesterol jahat dalam tubuh Anda termasuk tinggi? Anda tentu harus waspada karena ancaman penyakit jantung dan pembuluh darah akan mengintai.
Kadangkala Anda merasa sudah melakukan yang terbaik untuk menurunkan kolesterol, tapi tetap tidak berhasil. Mungkin ada pula di antara Anda yang sudah mencoba obat penurun kolesterol sebagai salah satu cara menurunan kolesterol yang kelewat tinggi, tapi bagaimana dengan pola makan Anda? Sudahkah Anda mengubahnya menjadi lebih sehat? Karena meskipun dengan pengobatan, tapi tanpa pola makan yang benar, kolesterol bisa tetap tinggi.
Tahukah Anda bahwa Anda bisa mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh sebanyak 10-20 persen hanya dengan mengubah pola makan sehingga makanan Anda menjadi rendah kolesterol.
Lalu, bagaimana Anda bisa tahu makanan yang bisa membuat kolesterol Anda turun? Nah... mari lihat tips berikut ini
1. Perbanyak konsumsi makanan yang berkolesterol rendah, seperti kacang kedelai, kacang merah, tahu, tempe, buah segar, gandum, sayuran, dan jus sayuran.
2. Buatlah oatmeal untuk sarapan pagi karena para ahli berpendapat bahwa oatmeal sangat baik untuk menurunkan kadar kolesterol Anda.
3. Gantilah telur yang biasa Anda konsumsi dengan telur rendah kolesterol, telur ini bisa Anda dapatkan di supermarket atau di pasar.
4. Cobalah ubah kebiasaan Anda yang senang mengonsumsi makajnan yang banyak mengandung lemak, seperti fetucini bersaus krim, makanan berkuah santan, dan jeroan, dengan sayuran yang ditumis dengan sedikit minyak.
5. Perbanyak variasi makanan Anda dengan mengonsumsi seledri, daun kemangi, dan ketumbar.
6. Ganti pemakaian margarin dan minyak yang kurang sehat dengan minyak yang lebih baik untuk kolesterol Anda, seperti minyak kelapa.
dr Intan Airlina Febiliawanti